Menciptakan
Suasana Bersih di Pondok Pesantren
Kesadaran akan pentingnya arti sebuah
kebersihan seharusnya menjadi perhatian kita bersama, terlebih lagi bagi pondok
pesantren yang nota bene mengajarkan ilmu agama yang sangat memberikan
perhatian penting terhadap arti sebuah kebersihan dan keindahan. Ketenangan
dalam menjalankan ibadah sangat terkait erat dengan upaya mensucikan diri. Dan
bersuci adalah hal yang harus dilakukan oleh ummat Islam terlebih dahulu
sebelum melakukan shalat yakni menghadap
kepada Allah swt yang maha suci.
Suasana dan kondisi bersih adalah
mutlak bagi orang yang mau melaksanakan ibadah. Seseorang di tuntut untuk
berada dalam kondisi suci dan bersih. Suci dalam arti yang lebih luas tidak
hanya mencakup kecuacian ruhani, tapi yang tak kalah pentingnya juga adalah
kebersihan atau kesucian jasmani atau kondisi fisik seseorang termasuk juga
tempat atau lingkungan dimana seseorang berada. Terkait dengan tempat maka
sarana ibadah berupa mushalla atau masjid haruslah dijaga kebersihan dan
kesuciannya.
Di lingkunan pondok pesantren, masjid
atau mushalla merupakan sesuatu yang mesti ada di dalamnya. Peran saana ibadah
seperti mushalla sangat besar di dunia
pesantren, karena selain sebagai tempat Ibadah menjalankan shalat lima waktu,
juga digunakan sebagai tempat mengaji
dan praktik ibadah lainnya. Sudah
barang tentu santri akan merasa nyaman belajar dan menjalankan ibadah jika
kondisi lingkungan tempat belajarnya bersih dan rapi. Namun demikian seringkali
dijumpai terutama di banyak pondok pesantren sarana pendukung seperti tempat
berwudlu atau kamar mandinya kurang representatif untuk digunakan secara massal sebagai tempat
berwudhu atau mandi, hal ini terjadi bisa jadi karena para “jamaah” di pondok
pesantren belum mengkristal dan terinternalisasi dalam diri mereka akan
pentingnya arti sebuah kebersihan. Selain itu bisa jadi juga karena jumlah
santri yang ada di suatu pondok pesantren tidak sebanding lurus dengan jumlah
sarana dan prasarana kebersihan yang ada .
Kepedulian terhadap kebersihan hendaknya
menjadi perhatian umat Islam dimanapun ia berada. Islam mengajarkan kepada
ummatnya untuk selalu hidup bersih dan sehat. Sebuah ungkapan yg sangat lengket
dalam ingatan kita “sesungguhnya Allah itu Indah dan menyukai keindahan”.
Begitu juga dengan hadis nabi yang artinya “Kebersihan adalah sebagian dari
iman”. Demikian kata hikmah dan hadis nabi yang selalu diucapkan bahkan
tertulis rapi di bagian-bagian tembok bangunan sekolah maupun lembaga
pendidikan yang lain. Tak terkecuali tulisan itu seringkali menghiasi
lingkungan madrasah dan pondok pesantren. Namun seringkali hiasan anjuran hidup
bersih ini hanya sekedar sebagai panjangan, masih belum terinternalisasi dalam
diri sehingga menyebabkan belum terimpelentasi dalam tindakan sehari-hari.
Kesan kumuh dan kurang
peduli terhadap pentingnya arti sebuah kebersihan khususnya di pondok pesantren
mulai saat ini harus dikikis dan dirubah menjadi lebih peduli akan kebersihan
serta mau meciptakan kehidupan yang bersih indah dan sehat. Lembaga Islam yang
terhormat ini senantiasa harus dijaga kehormatannya dengan mengedepankan misi
keislaman yakni mengimplementasikan praktek kehidupan ajaran islam yang peduli
akan kebersihan dan keindahan.
Menyadari
hal tersebut, kita perlu mengapresiasi langkah maju yang ditempuh oleh Menteri
Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Republik Indonesia Bapak Dr. Ir. H. Helmy
Faishal Zaini yang telah mengambil langkah maju dalam penanganan dan
pengimplementasian hadis nabi di atas yakni dengan menyalurkan bantuan
perbaikan sanitasi MCK ke beberapa pondok pesantren yang ada di Propinsi Nusa
Tenggara Barat.
Kita
patut bersyukur dan menyampaikan ucapan terima kasih yang se besar-besarnya
kepada beliau semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah Yang Maha Kuasa
.Amien Ya Rabbal Alamien.
النظافة من الإيمان
BalasHapus